Pesona Sungai Mahakam

Sungai Mahakam merupakan nama sebuah sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makasar . Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu , hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagina hilir . Di sungai hidup spesies mamalia ikan air tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam.
Sungai Mahakam terletak di Kalimantan Timur, merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia , dengan luas wilayah 245.237,80 km2 atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak , Malaysia Timur.
Salah satu pemandangan di danau Kaltim

Ketika suami saya berugas di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara, saya menikmati keindahan dan keperkasaan sungai Mahakam yang terbentang luas. Melihat luasnya dan konon airnya dalam sekali, tak mengherankan jika kapal tongkang yang memuat batu bara selalu melintasi sungai Mahakam. Banyak sekali kapan lalu lalang memanfaatkan transfortasi air yang murah dan efisien. Dilihat dari fungsinya , sungai Mahakam mempunyai peran penting , karena sejak dulu hingga saat ini memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya sebagai sumber air, potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi. Air yang warnanya coklat keruh dan kelihatan tenang, menyimpan peran yang besar bagi masyarakat sekitarnya.
Kapal di atas sungai Mahakam mengangkut batu bara

Sungai Mahakam memiliki beberapa anak sungai, yaitu Sungai Belayan, Sungai Lawa, Sungai Kedang Kepala, Sungai Telen, Sungai Tenggarong dan Sungai Karang Mumus. Di Sekitar sungai ada semacam tempat untuk istirahat/taman yang biasanya dimanfaatkan anak muda untuk duduk-duduk bercengkrama menanti hari senja digantikan malam. Didukung dengan banyaknya penjual makanan yang menjajakan berbagai jenis makanan, menjadikan duduk-duduk di sekitar Sungai Mahakam menjadi menyenangkan.
Tak jauh dari tempat bercengkrama tadi, berdiri gagah jembatan Sungai Mahakam yang tanggal 26 November 2011 lalu ambrol. Saya juga tak menyangka, karena kalau di lihat Jembatan Sungai Mahakam yang sangat terkenal sebagai ‘Golden Gate’ Kalimantan itu sangat kuat, kokh dan berdiri taramat gagah dengan sling-sling baja yang membuat penampilan menarik dan berseni. Jembatan yang menjadi penghubung Kutai Kartanegara- Samarinda dengan Balikpapan, terbilang masih baru karena baru selesai di bangun tahun 2002 saja dibangun. Tetapi memang pada tahun 2007 lalu (saat saya ke sana), di beberapa bagian jembatan terlihat bergeser beberapa centimeter.

Pergi ke Kalimantan Timur memang tak lengkap jika tak menyeberangi jembatan Sungai Mahakam. Tetapi karena jembatan runtuh, entah kapan lagi bisa menikmati lewat jembatan yang indah dan’ seni’ itu (11.5.12)